Rabu, 04 November 2009

Standar Problem dalam Geometri

Problem yang biasa ditemui dalam geometri biasanya mengandung persoalan seperti di bawah ini.

Membuktikan suatu teorema secara deduktif-aksiomatik (menggunakan metode geometri Euclid).

Menyelesaikan masalah kontruksi suatu bangun dengan menggunakan jangka dan penggaris.

Membuktikan teorema geometri menggunakan aljabar, aritmetik, geometri koordinat atau vektor(geometri analitik dan transformasi).

Menentukan ukuran dari bagian yang belum diketahui dari gambar geometri yang diberikan.

Perlu diperhatikan, aspek dalam “geometri problem solving” berbeda dengan “aljabar problem solving” dalam hal memperoleh suatu bukti, dengan sedikit pengecualian, disana tidak ada gambar yang membantu dan menjamin solusi yang dibuat oleh problem solver dari problem tersebut.

Berikut ini saran yang mestinya menjadi perhatian dalam proses membuktkan teoema geometri (problem to prove):

1. Analisa hipotesanya: lukiskan gambar (yang berhubungan dengan problem) dengan rapi, bersih dan jelas; perhatikan akurasi relatif dari gambar yang berupa titik, segmen garis, tanda kesejajaran dua buah garis dan lain-lain, hal ini dimasksudkan untuk kita dapat mengetahui hubungan antara objek dengan baik.

2. Analisa kesimpulannya: pertimbangkan kesimpulannya dan lihat kemungkinan adanya hubungan dengan problem yang lain atau problem yang telah lalu yang sudah dibuktikan.

3. Temukan hubungan antara hipotesa dan simpulan. Untuk mengerjakan ini kamu harus memahami semua postulat yang ada dengan tepat, definisi, teorema yang telah dibuktikan sebelumnya, dan aturan umum (common notion). Sebagai tambahan, yaitu pengalaman dalam memperoleh solusi dari masalah yang lain; intuisi dan imajinasi anda harus sering dilatih dalam usaha untuk membuktikan teorema dan kemampuan mengkonstruksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar